Grogol, 19 Februari 2025 – Di tengah maraknya produk modern berbahan plastik, Bima Aneka Besek tetap eksis sebagai salah satu produsen besek dan anyaman bambu yang sukses menembus pasar internasional. Berlokasi di Dusun Grogol, usaha milik Arif Susanto atau yang lebih dikenal sebagai Pak Bima ini telah berkembang pesat sejak didirikan pada tahun 2018.

Pak Bima memulai usahanya dengan produksi besek bambu untuk kebutuhan pasar lokal. Namun, seiring meningkatnya permintaan, usaha ini mulai memperluas jangkauan hingga ke berbagai kota besar di Indonesia seperti Jombang, Malang, Surabaya, dan Pasuruan. Bahkan, produknya kini telah dipasarkan ke Malaysia dan Singapura melalui reseller dan trader.

Daya Saing dan Strategi Pemasaran

Keunggulan utama Bima Aneka Besek terletak pada kualitas produknya yang dibuat dari bambu Apus berkualitas tinggi, diperoleh langsung dari Wonosalam. Selain itu, desain besek dan keranjang yang beragam menjadikannya pilihan favorit untuk berbagai keperluan, mulai dari wadah makanan tradisional hingga keranjang parsel saat Ramadan.

Saat pandemi COVID-19, permintaan besek justru meningkat hingga lima kali lipat. Hal ini menunjukkan bahwa produk ramah lingkungan seperti besek bambu semakin diminati oleh masyarakat. Strategi pemasaran Bima Aneka Besek mengandalkan promosi melalui WhatsApp dan Facebook, serta mengikuti berbagai pameran untuk memperkenalkan produknya secara lebih luas.

Namun, hingga saat ini, usaha ini belum masuk ke platform e-commerce karena keterbatasan tenaga yang dapat mengelola sistem penjualan online. Meski demikian, sistem pembayaran fleksibel yang mencakup pembayaran tempo, transfer, dan tunai tetap memudahkan transaksi dengan pelanggan.

Tantangan dan Dukungan dari Berbagai Pihak

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Pak Bima adalah peningkatan kapasitas produksi. Untuk mengatasi hal ini, ia bekerja sama dengan sekitar 155 tenaga kerja di Ngoro yang membantu memenuhi pesanan dalam jumlah besar. Selain itu, ia juga mendapat dukungan dari Universitas Surabaya (Ubaya) berupa bantuan mesin produksi, serta rencana penambahan daya listrik dalam waktu dekat.

Dengan semakin tingginya minat terhadap produk anyaman bambu, Pak Bima berharap dapat memperluas pasar hingga ke negara-negara lain di Asia dan memperkenalkan produk lokal dari Grogol ke tingkat global. "Saya ingin produk besek bambu dari desa kami bisa lebih dikenal dan menjadi pilihan utama masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri," ujar Pak Bima.

Keberhasilan Bima Aneka Besek menjadi bukti bahwa UMKM berbasis produk tradisional masih memiliki peluang besar di era modern. Dengan inovasi dan dukungan yang tepat, usaha seperti ini berpotensi berkembang lebih jauh dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar.

====

Kontributor: Mahasiswa KKM Kelompok H Universitas Darul 'Ulum 2025